Kitamemberikan Safety talk karena merupakan tanggungjawab kita untuk memastikan pekerja mengenali dan mengetahui bahaya - bahaya yang ada di tempat kerjanya. Safety talk juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dan karyawan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di tempat kerja. Bagaimana melakukan Safety Talk? Topik bahasan sesuai dengan lokasi dan jenis pekerjaannya; Menggunakan bahasa yang jelas agar lebih mudah dipahami oleh pekerja.Ancaman kejahatan siber di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Menurut survei National Cyber Security Index NCSI pada 2021, Indonesia menempati urutan ke-5 dari 10 negara ASEAN dengan skor indeks 38,96 dan berada di urutan 77 dari 160. Lalu, bagaimana fenomena serangan siber terjadi di Indonesia? Bagaimana cara mencegahnya? Selengkapnya, simak artikel berikut untuk mengetahui cara mencegah serangan siber. Fenomena Serangan Siber di IndonesiaPada umumnya, serangan siber merupakan cara hacker melakukan berbagai upaya serangan untuk mengakses data sensitif perusahaan. Data tersebut akan dijual secara ilegal oleh hacker untuk mendapatkan uang atau melakukan sejumlah penipuan. Menurut Badan Siber dan Sandi Negara BSSN, sedikitnya serangan siber melanda Indonesia dari Januari-Agustus 2021. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, serangan siber yang terjadi di Indonesia sebanyak 290 juta pada 2019 dan 495 juta pada 2020. BSSN mendeteksi berbagai serangan siber mulai dari kebocoran data, pencurian identitas, serangan malware, dan pengumpulan data informasi untuk mencari celah keamanan. Sementara itu, sebaran serangan siber tertinggi sampai terendah meliputi bidang akademik sebesar 38,3 persen, swasta sebesar 25,37 persen, pemerintah daerah sebesar 16,86 persen, pemerintah pusat sebesar 8,26 persen, hukum sebesar 4,18 persen, dan personal sebesar 2,66 persen. Atas temuan ini, perusahaan harus memahami jenis serangan siber dan mempersiapkan langkah yang tepat untuk meredam aktivitas serangan siber di tahun Jenis Serangan Siber, 4 Diantaranya Akan Jadi Tren di 2022!Tahun 2021 dapat dibilang sebagai rekor terburuk dalam sejarah keamanan siber. Kehadiran pandemi COVID-19 nampaknya turut memicu pandemi siber dengan banyaknya kebocoran data, pencurian identitas, hingga serangan- serangan jenis-jenis serangan siber yang sering Crypto MiningMalware dan infostealer dengan gencar menyerang para pemilik mata uang kripto untuk menukar alamat dompet digital mereka dan mendapatkan keuntungan dari hal Social EngineeringSerangan ini dapat dilakukan dengan menggabungkan serangan lainnya untuk membuat korban mengeklik tautan, mengunduh perangkat lunak jahat, atau memercayai sumber atau situs Kebocoran DataKebocoran data dapat diartikan sebagai tranmisi data yang tidak sah dari dalam suatu organisasi ke tujuan atau penerima eksternal. Istilah tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan data yang ditransfer secara elektronik atau HackingHacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik pihak lain. Biasanya, hacker akan mengambil alih sistem jaringan, akun sosial media, akun perbankan, mencuri data, dan Cross-Site Scripting XSS Sebuah jenis injeksi berupa script berbahaya yang diinjeksikan ke sebuah situs rentan maupun tepercaya. Script ini dapat mengakses cookie, session token, ataupun informasi sensitif lainnya yang disimpan SQL InjectionJenis injeksi berupa perintah SQL yang diinjeksikan ke dalam data-plane input untuk mempengaruhi eksekusi SQL command yang telah ditentukan. 7. ClickjackingJenis serangan pada aplikasi web yang membuat korbannya secara tidak sengaja mengklik elemen halaman web. Klik ini dapat mengaktifkan fungsi jahat yang telah dibuat oleh penyerang, mulai dari arahan mengikuti akun media sosial hingga mengambil uang dari akun bank DoS Denial of ServiceDoS adalah cyberattack yang berusaha melumpuhkan sebuah website sehingga tidak bisa diakses oleh yang bertubi-tubi tersebut dilakukan oleh para hacker agar pertama situs menjadi down. Semakin gencar serangannya, maka bisa dipastikan lambat laun website menjadi lumpuh Credential ReuseJenis cyberattack yang menyasar data username, password dan PIN yang mirip atau sama di beberapa akun, maka itu menjadi ancaman serangan dari Credential Man in the MiddleSesuai dengan namanya, cyberattack jenis ini menempatkan hacker di tengah-tengah komunikasi antara dua orang. Ketika Anda mdang berkomunikasi, maka berbagai informasi penting yang dibagikan di antara keduanya bisa dicuri oleh Jenis Serangan Siber diatas, Darktrace, perusahaan penyedia layanan cybersecurity memperkirakan ada 4 serangan siber yang akan menjadi tren pada tahun 2022, Insider ThreatAncaman yang berasal dari orang-orang di dalam organisasi, seperti karyawan, mantan karyawan, atau rekan bisnis, yang memiliki informasi orang dalam mengenai praktik keamanan, data, dan sistem komputer contoh ketika divisi finance memiliki database karyawan dan divisi lain mencoba untuk mengaksesnya, maka hal tersebut sangat beresiko untuk mengalami kebocoran data menanggulangi masalah ini, solusi Darktrace bekerja mendeteksi dan menanggapi anomali di seluruh perusahaan, tidak peduli kapan atau di mana insider threat muncul. Cyber AI dari Darktrace mempelajari DNA digital setiap pengguna dan perangkat dalam suatu kontekstual semacam itu memungkinkan Darktrace untuk mendeteksi penyimpangan halus dalam perilaku, menerapkan AI canggih untuk menggagalkan serangan yang ditargetkan yang pasti berasal dari internal Phishing Phishing adalah jenis penipuan online di mana penjahat cyber menyamar sebagai organisasi yang sah melalui email, pesan teks, iklan, atau cara lain untuk mencuri informasi sensitif. Hal ini biasanya dilakukan dengan menyertakan tautan yang akan membawa Anda ke situs web perusahaan untuk mengisi informasi 94 persen malware akan dikirim via email dan menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mengelabui penerima atau AI Darktrace, melalui pemahaman unik tentang digital fingerprint of the business, mampu mendeteksi bahwa email tersebut tidak sah dan berpotensi berbahaya. Darktrace menandai ini kepada pengguna dan tim keamanan perusahaan, dan mereka dapat mencegah potensi ini mendorong organisasi untuk merangkul teknologi Darktrace dan perusahaan memiliki Email Antigena yang disetel ke mode 'Aktif', di mana AI secara mandiri melakukan intervensi untuk mencegah email RansomwareRansomware adalah serangan malware yang menggunakan metode enkripsi untuk menyimpan dan menyembunyikan informasi korban sebagai akan mengenkripsi data penting dan perangkat korban dengan kunci yang hanya dimiliki oleh pelaku kejahatan siber itu. Untuk mendapatkan kembali akses ke file, database, dan aplikasi yang dienkripsi. Korban harus membayar uang tebusan yang diminta oleh sering untuk menyebar ke seluruh jaringan dengan menargetkan database dan server file untuk melumpuhkan sistem dengan serangan ransomware, Darktrace menghadirkan solusi menggunakan teknologi Self-Learning AI dan Autonomous Response untuk melawan ransomware, mengambil tindakan yang ditargetkan dan proporsional untuk mengatasi ancaman, tanpa mengganggu bisnis MalwareBeberapa ancaman paling berbahaya yang ditemukan Darktrace menggunakan teknologi modifikasi sendiri untuk menyembunyikan keberadaan mereka di jaringan. Serangan ini dapat secara dinamis mengubah signatures ancaman secara otomatis untuk mengekstrak data, dan menyebarnya. Baru-baru ini, Darktrace menemukan aktivitas anomali di jaringan. Setelah penyelidikan, Darktrace menemukan bahwa anomali 'Smoke Malware Loader' menggunakan berbagai teknik untuk menghindari keamanan menghasilkan lalu lintas palsu untuk menyembunyikan aktivitas pencurian data. Darktrace mengamati infeksi awal ketika executable anomali ditransfer melalui teks biasa ke server perusahaan, dan memungkinkan serangan malware melewati kontrol perimeter jenis-jenis ancaman serangan siber tersebut, tentunya dibutuhkan peningkatan perlindungan privasi dan keamanan data siber. Darktrace Antigena hadir sebagai solusi sistem keamanan serangan siber dan keamanan data Anda. Mengapa Darktrace Antigena? Apa saja keunggulan dan kemudahan yang akan anda dapatkan?Darktrace Antigena Solusi Pertahanan dari Serangan SiberMenjawab tiga ancaman serangan siber di atas, dibutuhkan perlindungan ekstra untuk privasi dan keamanan data siber. Solusi Darktrace Antigena hadir menjawab tantangan serangan siber dan keamanan data Anda. Darktrace Antigena menghadirkan teknologi keamanan Autonomus Response untuk menghentikan ancaman serangan siber dan merespon ransomware dalam 10 detik, tanpa mengganggu operasional bisnis Anda. Berikut fitur keamanan untuk memproteksi semua infrastruktur digital Anda. 1. Jaringan Mendeteksi semua perilaku anomali yang mengindikasikan serangan siber secara otomatis pada sistem jaringan. 2. CloudDengan teknologi Autonomous Response, Darktrace Antigena mengambil tindakan dinamis dalam hitungan detik untuk menetralisir serangan tak terduga di cloud. 3. EmailTindakan otomatis untuk menetralisir serangan email, serta melakukan intervensi untuk melindungi karyawan dari spear phishing dan ancaman lainnya. 4. SaaSDarktrace Antigena melindungi tenaga kerja Anda dari serangan halus dan beragam serangan yang menghindari pertahanan statis dan tersembunyi. 5. EndpointMenerapkan 'pattern of life' pada perangkat endpoint yang terinfeksi ransomware, menghentikan perintah dan kontrol. Baca Juga Ketahui Alasan Internet Security Penting untuk Bentengi Bisnis Anda Dapatkan Darktrace Antigena di HeliosSaatnya ciptakan sistem keamanan siber dengan Darktrace Antigena. Anda akan mendapatkan Darktrace Antigena dengan teknologi keamanan Autonomus Response untuk menghentikan serangan siber dan merespon ransomware dalam 10 detik, tanpa mengganggu operasional bisnis Anda. Dapatkan Darktrace Antigena dari Helios Informatika Nusantara HIN. Helios sebagai partner Darktrace Antigena di Indonesia akan membantu perusahaan mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales. Tim IT profesional dan tersertifikasi akan membantu Anda menghindari trial and error. Cari tahu lebih lanjut mengenai Darktrace Antigena dengan menghubungi kami melalui info Penulis Ary Adianto Content Writer CTI Group Iniadalah serangan yang dilakukan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet yang dilakukan oleh seorang hacker/ attacker. Serangan DDoS akan menghabiskan sumber daya (resource) yang ada pada suatu komputer atau server hingga tidak dapat lagi menjalankan fungsinya dengan benar. 4. Sniffing Duakata bagian ketiga yang juga akan kita bahas adalah safety dan security. Kedua hal ini kerap salah kaprah dan tertukar digunakan dalam kalimat. Keduanya adalah kata benda yang lagi-lagi masih terkait dengan istilah keamanan. Safety dalam kamus berarti: The condition of being protected from or unlikely to cause danger, risk, or injury.
InternetSafety atau Internet Sehat atau Cyber Safety adalah sebuah bentuk keamanan saat mengakses internet. Seperti yang kita ketahui bahwa segala jenis kejahatan sekarang bisa terjadi dengan melalui jaringan internet, untuk itulah keamanan internet menjadi salah satu hal yang penting. Di seluruh dunia dan beberapa Negara besar dunia merayakan, memperingati internet safety ini pada bulan Februari setiap tahunnya.
MengenalSafety Plan (Program Pengelolaan Keselamatan) Safety plan adalah dokumen yang dibuat untuk masalah-masalah keselamatan pengoperasian kerja yang meliputi: identifikasi hazard, penilaian resiko (risk assessment) dan langkah-langkah mitigasi dan kondisi yang harus dipenuhi untuk mempertahankan tingkat keselamatan. Tujuan pembuatan safety plan Jaringaninternet dikawal oleh suatu aturan umum yang disebut protocol, iaitu Internet Protocol (IP) dan Transmision Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan TCP/IP, yang berfungsi untuk membolehkan setiap pengguna yang bergabung dengan internet dapat saling mengakses semua platform yang disediakan oleh jaringan lainnya, dalam bentuk pertukaran secara lateral, gambar, maupun suara. nTjjH.