Belumlama ini, tepatnya pada tanggal 16 hingga 18 September 2021, 10 desain busana karya para pemenang Denpasar Fashion Competition 2021 ditampilkan dalam Exhibition Booth di Dharma Negara Alaya (DNA Art & Creative Hub) Kota Denpasar. Mereka memadupadankan beberapa jenis kain tradisional Bali, terutama kain endek.
- Purana meluncurkan koleksi terbarunya untuk Spring/Summer 2021 berkolaborasi dengan fotografer fashion, Hakim Satriyo. Desain terbaru ini mengedepankan potongan yang sederhana dengan motif dan warna yang berani. Sebanyak 25 desain dihadirkan dalam bentuk gaun, blazer, setelan, kemeja maupun celana. Nonit Respati, Founder dan Creative Director Purana mengatakan jika koleksi kali ini terinspirasi dari banyaknya kain-kain sisa alias perca yang Nonita terpikir menjadikan potongan kain itu motif kain yang baru. Tetapi tentunya cara itu tidak akanmenghasilkan cukup banyak kain untuk dijadikan sebuah koleksi utuh. Salah satu koleksi terbaru dari brand fashion lokal, Purana"Banyak waste fabric, bisa berkarung-karung, jadi kami kombinasikan komposisinya yang kemudian dikerjakan bersama Hakim," ujarnya dalam live stream presentation via Zoom Senin 1/3. Baca juga Gandeng Agan Harahap, Purana Luncurkan Koleksi Uniseks Nonita memberikan ide kepada Hakim untuk merangkai kain-kain tersebut menjadi sebuah komposisi untuk difoto, dan hasilnya dipakai sebagai motif kain. Hakim Satriyo yang sudah bekerja sama dengan Purana sejak 2016 mengatakan jika proyek kali ini cukup menantang baginya. Selain karena materialnya yang sangat banyak hingga ratusan potong, namun juga pilihan warna yang sangat mencolok. Ia yang selama ini dikenal dengan konsep hitam putih dipaksa bermain dengan warna yang lebih berani. Hal ini untuk mempertahankan aura Purana yang fun dan ia kemudian menghasilkan komposisi desain yang bisa dibagi menjadi 4 elemen antara lain biru, putih, hijau dan tanah. Sampai akhirnya siap diproduksi ada setidaknya 6 pola yang berhasil diwujudkannya. Koleksi terbaru dari Purana Ia berusaha mengolah bahan yang ada dengan berbagai metode. Bukan hanya lewat olah foto, Hakim menyebutkan jika proses sinkronikasi dilakukan mengolah kain-kain itu lebih jauh lagi. Misalnya dengan membekukannya di lemari es, menyiramnya dengan minyak, menggoreng, merebus, bahkan menyobek. Hasilnya kemudian dicetak untuk dijadikan desain oleh Purana. Baca juga Ini Brand Lokal yang Mengusung Konsep Sustainable Fashion Sebelumnya perca sisa produksi dari Purana sebenarnya sudah berupaya diolah semaksimal mungkin. Secara rutin, sisa bahan ini dipakai sebagai materi para pengrajin tas dan sempat pula dijadikan masker ketika awal masa pandemi lalu. Desain ini kali dianggap sebagai terobosan yang sesuai dengan konsep sustainable fashion. Adapun, sejumlah koleksi terbarunya ini sebagian besar menggunakan bahan dari rayon. Karena itu Nonit mengatakan rancangannnya ini akan sangat nyaman dikenakan dalam aktivitas sehari-hari. Variasi potongan dan desainnya juga cocok bagi perempuan berhijab yang tetap ingin tampil fashionable.
gAz6zHC.
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/207
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/383
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/371
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/145
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/345
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/43
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/451
  • 1k84k2t7mm.pages.dev/404
  • desain kolase busana dari kain perca